Surabaya, sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, tidak hanya dikenal sebagai pusat industri dan perdagangan, tetapi juga sebagai kota dengan kekayaan kuliner yang luar biasa. Dengan sejarah panjang yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, kuliner di Surabaya mencerminkan perpaduan cita rasa lokal, Tionghoa, dan penjajahan kolonial Belanda. Tidak mengherankan jika kota ini menjadi destinasi kuliner favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara yang mencari pengalaman gastronomi autentik.
Sejarah Kuliner Surabaya
Sebagai kota pelabuhan yang ramai sejak zaman dahulu, Surabaya menjadi pusat pertukaran budaya dan bahan makanan dari berbagai wilayah. Pengaruh berbagai budaya, seperti Jawa, Madura, Tionghoa, Arab, hingga Belanda, memberikan warna tersendiri pada kuliner di kota ini. Setiap pengaruh budaya ini tercermin dalam cita rasa makanan tradisional yang tetap bertahan hingga sekarang. Surabaya dikenal dengan ragam makanan jalanannya yang murah, lezat, dan beragam, mencerminkan keberagaman budaya yang hidup berdampingan di kota ini.
Kuliner Khas Surabaya yang Melegenda
Salah satu daya tarik utama dari Surabaya adalah ragam kuliner tradisionalnya yang melegenda. Berikut beberapa kuliner khas Surabaya yang wajib dicoba saat berkunjung ke kota ini:
1. Rujak Cingur
Rujak Cingur adalah salah satu ikon kuliner Surabaya yang tidak boleh dilewatkan. Hidangan ini terdiri dari campuran sayuran, buah-buahan, tahu, tempe, lontong, dan yang paling unik, cingur (bagian hidung sapi). Semuanya disiram dengan bumbu kacang petis khas Jawa Timur yang memberikan cita rasa gurih dan sedikit manis. Rujak Cingur biasanya disantap sebagai hidangan utama atau makanan ringan yang menyegarkan di tengah terik matahari Surabaya.
2. Lontong Balap
Lontong Balap adalah hidangan berbahan dasar lontong yang disajikan dengan tauge, lentho (kue dari kacang tolo), tahu goreng, dan kuah bening yang kaya rempah. Dikenal karena teksturnya yang kenyal dan cita rasanya yang segar, Lontong Balap sering ditemani oleh sate kerang dan sambal petis untuk menambah kelezatan. Nama “Lontong Balap” konon berasal dari penjual yang dulu beradu cepat (balapan) saat menjual dagangannya menggunakan pikulan.
3. Rawon
Rawon adalah sup daging sapi berkuah hitam yang berasal dari penggunaan kluwak, rempah khas yang memberikan warna gelap dan cita rasa khas pada hidangan ini. Kuahnya yang kaya rasa berpadu sempurna dengan potongan daging sapi empuk dan nasi putih hangat. Rawon biasanya disajikan dengan tauge pendek, telur asin, sambal, dan kerupuk sebagai pelengkap. Hidangan ini telah menjadi salah satu makanan tradisional yang paling dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke Surabaya.
4. Soto Lamongan
Meskipun berasal dari kota Lamongan yang berdekatan dengan Surabaya, Soto Lamongan menjadi sangat populer di Surabaya. Hidangan ini terdiri dari kuah kaldu ayam yang gurih, disajikan dengan potongan ayam, telur rebus, bihun, dan taburan koya (bubuk kerupuk udang yang digoreng). Kombinasi ini menghasilkan rasa yang kaya dan gurih, menjadikannya makanan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja, terutama di pagi hari sebagai sarapan.
5. Semanggi Surabaya
Semanggi Surabaya adalah salah satu makanan tradisional yang langka tetapi masih bisa ditemukan di sudut-sudut kota. Makanan ini terdiri dari daun semanggi yang dikukus dan disiram dengan saus kacang manis, mirip dengan bumbu pecel. Semanggi biasanya disajikan dengan kerupuk puli, kerupuk yang terbuat dari beras. Kuliner ini sering dijual oleh ibu-ibu penjual keliling yang membawa dagangannya di atas kepala.
Kuliner Modern di Surabaya
Selain kuliner tradisional yang melegenda, Surabaya juga memiliki banyak pilihan kuliner modern yang menawarkan inovasi menarik. Banyak kafe, restoran, dan tempat makan yang menggabungkan unsur-unsur kuliner tradisional dengan sentuhan modern, menciptakan cita rasa yang unik dan segar.
1. Sate Klopo Ondomohen
Meskipun sate bukan hal yang baru di Indonesia, Sate Klopo Ondomohen menghadirkan pengalaman yang berbeda. Sate ini terbuat dari daging sapi atau ayam yang dibumbui dengan parutan kelapa sebelum dibakar, menghasilkan aroma khas dan rasa yang gurih. Sate Klopo Ondomohen terkenal sebagai tempat makan sate yang legendaris di Surabaya, dengan antrean panjang sebagai bukti popularitasnya.
2. Mie Pecun
Mie Pecun adalah pilihan makanan bagi para pencinta pedas di Surabaya. Kata “Pecun” merupakan singkatan dari “Pedas dan Kecut”, mengacu pada sensasi rasa mie ini. Pelanggan bisa memilih level kepedasan sesuai selera, mulai dari yang ringan hingga yang sangat pedas. Disajikan dengan tambahan telur, bakso, dan kerupuk, Mie Pecun adalah salah satu makanan modern yang menjadi favorit anak muda di Surabaya.
3. Tahu Tek
Tahu Tek adalah makanan jalanan yang terdiri dari tahu goreng, kentang, lontong, dan tauge, yang kemudian disiram dengan saus kacang dan petis. Nama “Tek” berasal dari suara gunting yang digunakan oleh penjual untuk memotong tahu. Rasanya yang unik dan gurih membuat Tahu Tek menjadi salah satu makanan favorit di kalangan warga lokal maupun wisatawan.
Surabaya dan Kuliner Internasional
Surabaya juga dikenal sebagai kota dengan berbagai pilihan kuliner internasional. Banyak restoran yang menawarkan masakan dari berbagai negara, seperti Jepang, Korea, Italia, hingga Timur Tengah. Kehadiran kuliner internasional di Surabaya mencerminkan dinamika kota ini yang terus berkembang dan terbuka terhadap pengaruh global.
1. Restoran Jepang dan Korea
Kehadiran restoran Jepang dan Korea di Surabaya tidak lepas dari pengaruh budaya pop Korea dan Jepang yang sangat diminati oleh masyarakat, terutama generasi muda. Sushi, ramen, bulgogi, dan kimchi adalah beberapa hidangan yang populer di berbagai restoran ini. Tidak hanya restoran mewah, banyak juga tempat makan cepat saji yang menawarkan versi yang lebih terjangkau dari masakan-masakan tersebut.
2. Masakan Timur Tengah
Masakan Timur Tengah juga memiliki tempat istimewa di Surabaya, terutama bagi pecinta makanan yang kaya akan rempah. Restoran yang menyajikan nasi kebuli, kebab, hingga falafel banyak ditemukan di Surabaya, menawarkan pengalaman makan yang otentik dan lezat.
Street Food Surabaya: Pengalaman Kuliner Tak Tergantikan
Tidak lengkap rasanya jika membahas kuliner Surabaya tanpa menyinggung tentang street food yang beragam. Di setiap sudut kota, Anda bisa menemukan berbagai penjual makanan jalanan yang menyajikan aneka jajanan dengan harga yang ramah di kantong.
Beberapa jajanan yang populer di Surabaya antara lain:
- Pentol: bakso kecil yang dijual keliling dengan tambahan bumbu kacang atau saus pedas.
- Cilok: bola-bola aci yang dikukus dan disajikan dengan saus kacang.
- Martabak Manis: jajanan yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan berbagai topping manis, seperti cokelat, keju, dan kacang.
Surabaya adalah kota yang kaya akan kuliner, dari yang tradisional hingga yang modern. Dengan perpaduan cita rasa yang dipengaruhi oleh berbagai budaya, kota ini menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan bagi siapa saja yang datang. Bagi Anda yang mencari petualangan rasa, Surabaya adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Setiap sudut kota menawarkan kekayaan kuliner yang siap memanjakan lidah Anda, menjadikannya surga bagi para pecinta makanan.
Hi, this is a comment.
To get started with moderating, editing, and deleting comments, please visit the Comments screen in the dashboard.
Commenter avatars come from Gravatar.